ossa pedis
Ossa Pedis adalah Tulang kaki dibentuk dan bersatu untuk membentuk kesatuan longitudinal dan arcus transversal. Bagian permukaan anterior (superior) kaki disebut dengan dorsum atau permukaan Dorsal, dan inferior(posterior) aspek dari kaki disebut permukaan plantar. Karena ketebalan yang beragam pada anatomi kaki, maka harus kita perhatikan pemberian faktor eksposi untuk dapat menunjukkan densitas keseluruhan bagian tulang kaki.
Ossa Pedis Terdiri atas 26 tulang, yaitu : 14 phalanges, 5 os metatarsal dan 7 os Tarsi. Os tarsi terdiri atas os calcaneus,os talus, os navicular,3 os cuneiform, dan os cuboid. Berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi 3 yaitu :
• forefoot (metatarsal dan toes),
• midfoot (cuneiform, navicular, dan cuboid),
• hindfoot (talus/astragalus, dan calcaneus(os calcis).
Ossa Pedis Terdiri atas 26 tulang, yaitu : 14 phalanges, 5 os metatarsal dan 7 os Tarsi. Os tarsi terdiri atas os calcaneus,os talus, os navicular,3 os cuneiform, dan os cuboid. Berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi 3 yaitu :
• forefoot (metatarsal dan toes),
• midfoot (cuneiform, navicular, dan cuboid),
• hindfoot (talus/astragalus, dan calcaneus(os calcis).
Teknik pemeriksaan angkle joint
Proyeksi A
Posisi pasien : pasien supine di atas meja pemeriksaan
Posisi objek : bagian plantaris dan ossa pedis dalam keadaan vertikal di atas meja pemeriksaan. Letakkan ankle joint dalam keadaan true AP ditengah-tengah kaset. Dengan melihat malleolus medialis dan lateralis berjarak sama terhadap kaset.
Pengaruran Sinar : FFD : 90 cm
CR : tegak lurus pada bidang film
CP : Ankle Joint
Kaset : 24 x 18 cm
Proyeksi Lateral
Posisi pasien : pasien duduk di atas meja pemeriksaan
Posisi objek : Articulatio genu di atur fleksio. Letakkan ankle joint ditengah-tengah kaset dalam keadaan true lateral dengan tepi medialis menempel pada kaset.Kolimasi dibatasi.
Pengaturan sinar : FFD : 90 cm
CR : tegak lurus bidang film
CP : pada malleolus medialis
Kaset : 24 x 18 cm
Posisi pasien : pasien supine di atas meja pemeriksaan
Posisi objek : bagian plantaris dan ossa pedis dalam keadaan vertikal di atas meja pemeriksaan. Letakkan ankle joint dalam keadaan true AP ditengah-tengah kaset. Dengan melihat malleolus medialis dan lateralis berjarak sama terhadap kaset.
Pengaruran Sinar : FFD : 90 cm
CR : tegak lurus pada bidang film
CP : Ankle Joint
Kaset : 24 x 18 cm
Proyeksi Lateral
Posisi pasien : pasien duduk di atas meja pemeriksaan
Posisi objek : Articulatio genu di atur fleksio. Letakkan ankle joint ditengah-tengah kaset dalam keadaan true lateral dengan tepi medialis menempel pada kaset.Kolimasi dibatasi.
Pengaturan sinar : FFD : 90 cm
CR : tegak lurus bidang film
CP : pada malleolus medialis
Kaset : 24 x 18 cm
BIODATA
ASSALAMU ALAIKUM WR WB
Nama : ALVIAN
Nama pendek : viank
Alamat : faisal 4 No 2
Tempat dan : pinrang
Tanggal lahir : 29 juli 1994
Pekerjaan : Mahasiswa
Anak Ke : Pertama dari 3 bersaudra
Agama : 100% ISLAM
Hobi : Basket ball
Status : masi sendiri
Nama : ALVIAN
Nama pendek : viank
Alamat : faisal 4 No 2
Tempat dan : pinrang
Tanggal lahir : 29 juli 1994
Pekerjaan : Mahasiswa
Anak Ke : Pertama dari 3 bersaudra
Agama : 100% ISLAM
Hobi : Basket ball
Status : masi sendiri
Kanker
Kanker bukanlah suatu penyakit yang ringan. Langkah awal dalam pengobatan penyakit kanker adalah deteksi dengan benar bahwa gejala yang muncul pada tubuh pasien adalah benar-benar sel kanker ganas. Deteksi ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan biopsy, sehingga langkah pengobatan bisa dilakukan secara cepat dan tepat. Langkah berikutnya adalah terapi pengobatan dengan cara konvensional. Namun pada kenyataannya pengobatan dengan cara ini sering kali kanker belum bisa diatasi secara total. Disinilah peran tanaman obat/herbal.
Peran utama herbal adalah meningkatkan daya tahan tubuh pasien dan melokalisir sel-sel kaker sehingga sel-sel kanker tidak mudah menyebar, dan lebih mudah diangkat, juga tidak bersifat toksik sehingga lebih aman untuk tubuh pasien. Contohnya adalah tanaman obat dari ekstrak keladi tikus (Typhonium Flagelliforme). Dalam penggunaannya, tanaman obat ini bisa dipakai bersamaan dengan pengobatan konvensional (pembedahan, kemoterapi, radioterapi dan hormonterapi) atau setelah pengobatan konvensional selesai dilakukan. Karena obat dari ekstrak keladi tikus dapat membantu mengurangi efek pengobatan secara konvensional.
Jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, tetapi peningkatan dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab kematian. Hanya beberapa penyakit kanker yang dapat diobati secara memuaskan, terutama jika diobati saat masih stadium dini. Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.
Definisi Kanker
Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.
Perbedaan Tumor dan Kanker
Tumor ada dua macam yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak hanya tumbuh dan membesar, tidak terlalu berbahaya, dan tidak menyebar ke luar jaringan. Sedangkan tumor ganas adalah kanker yang tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali dan merusak jaringan lainnya.
sumber: http://www.cancerhelps.com/kanker.htm
Langganan:
Postingan (Atom)